SURABAYA, - Sosok Bripka Arif Harmoko tidak asing lagi dikalangan anggota Polrestabes Surabaya , hal tersebut diakarekan disamping sebagi anggota Propam Polrestabes dia juga sebaga Juragan Bakso 27 yang sudah memiliki 3 cabang dalam waktu 2 tahun terakhir. Sebagai seorang anggota Polisi tentunya tidak mudah untuk mengatur waktu agar semuanya dapat berjalan dan tidak mengganggu pelaksanaan tugas sebagai anggota Polisi. “Jadikan usaha bagian dari hidup dan cintamu”, itulah motto hidupnya.
Ditemui disela-sela kesibukannya di salah satu kios bakso 27 di Jalan Kalasan no 20 pada Minggu , (31/10/2021), Arif menceritakan kiat sukses mengembangkan usahanya sambil tetap profesional dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya sebagai Anggota Propam Polrestabes Surabaya. Demi cita - citanya untuk berwirausaha, ia rela pulang hingga larut malam dan bangun lebih pagi agar bisa membantu sang istri .
Baca juga:
Babinsa Kel. Kapasan Kunjungi Pelaku UMKM
|
"Wah kalau ditanya pulangnya bisa sampai larut malam dan baru bisa istirahat mas, kalo pagi ya habis sholat subuh sudah repot di dapur sama istri dan tim yang masak, " Ujar suami Sulistyaningtias.
Menurutnya, tugas menjadi polisi sama sekali tidak memberatkan ia untuk berwirausaha. Ia menjelaskan bahwa antara berjualan bakso dan menjadi polisi, tugas dan perannya sama.
"Antara Polisi dan penjual bakso ini ya sama - sama melayani mas, jualan melayani pelanggan terus jadi polisi melayani masyarakat. Ga ada bedanya, kita harus tetap ramah dan jangan sampai membuat hati mereka sakit atau kecewa baik itu pelanggan atau masyarakat" Ujarnya.
Namun, tak ada gading yang tak retak. Arif yang lulusan Sekolah Bintara Polri angkatan 28 tahun 2004 ini juga menjalani masa masa sulit menjadi wirausahawan di tengah masa pandemi. Ia yang bertugas sebagai polisi dituntut untuk patuh terhadap peraturan yang ada. Sedangkan jiwa wirausahanya meronta kala omzet turun drastis, Ia pun juga terpaksa merumahkan tiga karyawannya. Bahkan, ia sempat merasakan dua gerai miliknya harus tutup karena terhantam pandemi Covid 19.
"Dimasa pandemi ini yang berat sekali mas, dimana saya dituntut untuk tetep profesional dan gak pernah memanfaatkan karena saya polisi trus arogan nekat melanggar dengan mebuka kios saya. Bahkan saya sampai nutup sementara 2 cabang saya, " Imbuhnya.
Setiap hari ia bersama sang istri senantiasa menemani karyawannya bekerja, dan saat ini bapak 3 anak ini sedang fokus untuk membangun cabang ketiga Bakso 27 di Jalan Kalasan no 20 Surabaya dengan inovasi barunya menambah hiburan live music untuk pelanggan setiap malam. (F/Jon)