Ketua Dewan Komisioner OJK Paparkan Pentingnya Manajemen Risiko

    Ketua Dewan Komisioner OJK Paparkan Pentingnya Manajemen Risiko
    Ketua Dewan Komisioner OJK, Prof Wimboh Santoso SE MSc PhD memberikan kuliah UMUM di Aula Fajar Notonagoro FEB UNAIR selasa (15/3/2022). (Foto: Haryansyah Setiawan)

    SURABAYA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Prof Wimboh Santoso SE MSc PhD memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) pada selasa (15/3/2022). Selain Prof Wimboh, Dekan FEB UNAIR Prof  Dr Dian Agustia SE MSi AK CMA CA turut menjadi narasumber dalam kuliah umum yang mengangkat tema Peran Manajemen Risiko untuk Mendorong Akselerasi Keuangan Berkelanjutan.

    Kuliah umum  berlangsung secara secara hybrid  di Aula Fadjar Notonegoro FEB UNAIR dan  Platform Zoom Meeting serta tersambung melalui kanal you tube FEB UNAIR dan OJK. Turut hadir dalam acara, Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, Kepala Departemen OJK Institut Dr Agus Sugiarto SH MBA, Para Dosen, Praktisi dan Mahasiswa baik UNAIR  maupun luar UNAIR.

    Mengawali kegiatan, Rektor UNAIR mengucapkan apresiasinya kepada OJK karena kegiatan itu merupakan salah satu upaya universitas meningkatkan mutu pendidikan melalui pengajaran yang relevan dengan dunia praktisi.

    “Tentu kami menyampaikan banyak terima kasih dan apresiasi atas kesempatan waktu, perhatian, dan tentu juga pengorbanan dari kawan-kawan OJK khususnya Prof Wimboh, ” ujar Prof Nasih dalam sambutannya.

    Sementara itu, Prof Wimboh menyampaikan pentingnya risk management atau manajemen risiko yang merupakan tindakan untuk meminimalkan terjadinya risiko. Menurutnya,  risk management dapat diterapkan dalam konteks apapun termasuk dalam mengelola universitas.

    “Dengan hadirnya teknologi dimana sekarang orang belajar tidak harus ketemu fisik, semua jurnal bisa diakses,  ilmu pengetahuan bisa diakses, orang akan bisa belajar sendiri tanpa universitas. Ini tantangan, sehingga universitas memang harus bisa memberikan nilai lebih, ” jelasnya.

    Lanjut Prof Wimboh, risk management juga harus diterapkan dalam tugas OJK. Hal itu diperlukan agar setiap bisnis lembaga jasa keuangan, perusahaan asuransi, perbankan, dan lembaga pembiayaan bisa terus bertahan dengan berbagai dinamika yang dihadapi.

    Menutup perkuliahan, Prof wimboh mengajak seluruh universitas khususnya UNAIR untuk mulai mendalami studi keuangan berkelanjutan sebagai bagian dari manajemen risiko iklim yang sedang menjadi perhatian dunia. Dia mengatakan pihaknya siap untuk berkolaborasi dan membantu usaha universitas dalam mendalami studi keuangan berkelanjutan ini.

    “Saya rasa UNAIR jangan ketinggalan jauh, silahkan masuk ke arena itu. masuknya bagaimana silahkan nanti, OJK siap mendukung, ” pungkasnya.

    Penulis : Haryansyah Setiawan

    Editor : Khefti Al Mawalia

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Mineral Tersembunyi Lumpur Sidoarjo dan...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop VII Madiun Bersama Komunitas Rail...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Didi Sungkono, S.H., M.H.: Pelaku Arogan Suruh Anak SMA Sujud dan Menggonggong Tidak Beradab

    Ikuti Kami