Resmi Dikukuhkan, 559 Mahasiswa Lulus pada Wisuda 125 Hari Kedua

    Resmi Dikukuhkan, 559 Mahasiswa Lulus pada Wisuda 125 Hari Kedua
    Penyerahan ijazah oleh dekan fakultas serta Rektor ITS kepada salah satu wisudawan pada Wisudawan 125 hari kedua

    SURABAYA – Prosesi wisuda hari kedua Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah sukses digelar. Kali ini sejumlah 559 wisudawan secara resmi dinyatakan lulus oleh Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, Minggu (27/3/2022). Sama halnya dengan wisuda hari pertama, kegiatan ini dilangsungkan secara hybrid, yakni melalui drive thru di halaman Gedung Rektorat ITS serta daring melalui platform Zoom Meeting dan Youtube.

    Membuka agenda kelulusan ini, rektor ITS menyampaikan apresiasinya yang tinggi kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan masa studinya dengan baik. “Banyak prestasi membanggakan yang telah ditorehkan para wisudawan ITS baik nasional hingga ajang internasional, ” terangnya dengan bangga.

    Pada hari kedua ini, terdapat empat fakultas yang berpartisipasi dalam prosesi wisuda. Keempat fakultas tersebut ialah Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian (FTSPK), Fakultas Teknologi Kelautan (FTK), Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC), dan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT). Dan dalam wisuda hari kedua ini 140 wisudawan atau sebanyak 23?rhasil memperoleh predikat cumlaude.

    Mengulik lebih dalam, wisuda kali ini pun tidak lepas dari para sosok lulusan terbaik, mulai dari jenjang sarjana, magister, hingga doktor. Adapun untuk lulusan terbaik dari jenjang sarjana, ialah Sheinna Yendri dari Departemen Teknik Informatika dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3, 99.

    Beralih pada program magister, terdapat enam orang mahasiswa yang meraih IPK sempurna 4, 00. Mereka adalah Qory Constantya dan Astri Maharani dari program studi (prodi) Rekayasa Pengelolaan Dan Pengendalian Kehilangan Air, Malikhah dan Amelia Devi Putri Ariyanto dari prodi Teknik Informatika, serta Citra Judith Lupitadevi dan Muhammad Rizki Dzulkarnain dari prodi Manajemen Teknologi Analitika Bisnis.

    Tak berhenti sampai disini, dua mahasiswa jenjang doktoral juga berhasil menunjukkan kompetensi terbaiknya dengan meraih IPK 4.00. Ialah Dinial Utami Nurul Qomariah dan Kun Nursyaiful Priyo Pamungkas dari prodi Ilmu Komputer. “Bukan hanya nasional, pada momen ini terdapat 12 mahasiswa asing dari Timor Leste serta Papua Nugini yang berhasil lulus, ” tambah Ashari.

    Wisudawan tertua dari program S2 Teknik Sipil Manajemen Konstruksi, Indra Djaja Manopol, saat menerima ijazah oleh rektor.

    Potret inspirasi lain ditunjukkan dari lulusan tertua, Indra Djaja Manopol, yang berhasil lulus pada program S-2 Teknik Sipil Manajemen Konstruksi pada usia 63 tahun 8 bulan. Tidak kalah membanggakan, Geizka Wahyu Fahriza berhasil menyelesaikan masa studinya pada usia 20 tahun dari program S1 Teknik Informatika dan menjadi lulusan termuda.

    Lebih dalam diungkapkan, kedepannya para wisudawan ini masih tetap menjadi bagian ITS, yang juga dapat memanfaatkan berbagai fasilitas alumni yang akan diberikan. “Mulai dari magang, berbagai kursus kredibel, dan beragam pembekalan lainnya masih dapat diakses dengan mudah oleh para alumni, ” jelasnya.

    Rektor ITS beserta jajarannya pada prosesi Wisuda 125 hari kedua.

    Pada akhir gelaran wisuda, Ashari menyampaikan ungkapan syukurnya kepada orang tua dari pada wisudawan yang telah mempercayakan putra-putri kepada ITS. Membagikan harapan besarnya, Ashari yakin lima hingga sepuluh tahun mendatang akan banyak tokoh besar yang akan tercetak di masyarakat, yang lahir dari wisuda ITS 125 ini.

    Reporter : Faadhillah Syhab Azzahra

    Redaktur: Gita Rama Mahardhika

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    3.445 Peserta Diterima di UB Lewat Jalur...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop VII Madiun Bersama Komunitas Rail...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Didi Sungkono, S.H., M.H.: Pelaku Arogan Suruh Anak SMA Sujud dan Menggonggong Tidak Beradab

    Ikuti Kami