Siap Menuju Tanah Suci, Gubernur Jatim Lepas Kloter 1 Asal Bangkalan

    Siap Menuju Tanah Suci, Gubernur Jatim Lepas Kloter 1 Asal Bangkalan

    SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan 450 jemaah haji kloter 1 asal Bangkalan pada pukul 08.00 WIB di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. 

    Hadir pada seremoni ini Plt. Bupati Bangkalan, Tenaga Ahli Menteri Agama,  Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur, Kepala Kanwil Kemenkumham Prov. Jawa Timur, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah III,  dan Kepala KKP Kelas I Surabaya.

    Gubernur dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada para jemaah haji. "Para tamu-tamu Allah yang dirahmati Allah, saya bersama Pak Kanwil Kemenag Jawa Timur, Bupati Bangkalan juga Tenaga Ahli Kementerian Agama, ada tim dari Otoritas Bandara, Bea Cukai, Imigrasi, Kesehatan, Saudia Airlines, semuanya memberikan doa kepada panjenengan semua para calon tamu Allah, " tutur orang nomor satu di Jawa Timur ini. 

    Ia berharap mudah-mudahan para jemaah haji kloter 1 sehat dan bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar. 

    "Semoga Allah memberikan kemudahan mulai perjalanan dari asrama haji, dimudahkan perjalanan di pesawat, dimudahkan pada saat di Raudhah, dimudahkan pada saat umroh, dimudahkan pada saat di Arafah, dimudahkan pada saat di Mina, dimudahkan pada saat ibadah dan pulang menjadi haji mabrur, " harap wanita yang pernah menjabat Menteri Sosial ini. 

     "Saya bersama tim dari Pemprov Jawa Timur semuanya ingin menjadi bagian yang ikut mengantarkan kelancaran, kemudahan, kesuksesan seluruh penyelenggaraan ibadah haji ini, " Imbuhnya. 

    Sementara itu Tenaga Ahli Menteri Agama, Hasanuddin Ali menyampaikan pesan dari Menag Yaqut Cholil Qoumas tentang kondisi di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. 

    "Di sana, cuaca nya jauh lebih panas, sehingga seluruh jemaah harus dapat menyesuaikan diri" pesannya. 

    Pemerintah telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan kesehatan bagi jemaah. 

    "Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, pelindungan, dan pembinaan kepada jemaah, " lanjutnya. 

    Ia juga membahas jemaah haji lanjut usia (lansia) tahun ini yang jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya-sebelumnya. 

    "Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jemaah, termasuk para lanjut usia. Kami minta para petugas untuk lebih ramah dan peduli kepada jemaah lanjut usia. Kami juga mengajak seluruh jemaah haji, untuk bersama memberikan kepedulian kepada para lansia yang ada dalam rombongan kita, " pesan Menag. 

    Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Husnul Maram menyampaikan jemaah haji kloter 1 semuanya bisa berangkat. "Alhamdulillah jemaah haji kloter 1 tidak ada yang gagal berangkat, " cetus nya. 

    Ia juga menjelaskan ketika pengecekan barang bawaan jelang keberangkatan, ditemukan barang-barang bawaan para jemaah kloter 1 yang tidak boleh dibawa dalam tas tenteng yang masuk kabin. 

    "Tadi kita temukan sebuah wajan. Sebenarnya boleh saja dibawa tapi bukan di kabin. Mestinya wajan ini mendapat penanganan bagasi, " ujarnya. 

    Barang bawaan yang semestinya masuk bagasi sehingga akhirnya disita adalah gunting, silet, dan gunting kuku. 

    Pria yang menjabat sebagai Ketua PPIH Embarkasi Surabaya ini juga menjelaskan ditemukan cairan, gel, atau aerosol dengan volume lebih dari 100 ml seperti cairan infus, air mineral, susu kaleng, pasta gigi, parfum, deodoran, dan body lotion. 

    "Karena volume nya lebih dari 100 ml tentu harus kita amankan, " terangnya.(ev) 

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Pakar Komunikasi Politik UNAIR Tanggapi...

    Artikel Berikutnya

    Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Lepas Kloter...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    KPU Kab Kediri Gelar Debat Publik Terakhir di Pilbup Kediri 2024
    Menteri Pertanian ke Pemkab Pasuruan untuk Tingkatkan Hasil Susu Segar di Kabupaten Pasuruan
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?

    Ikuti Kami