SURABAYA – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, mahasiswa Teknik Industri UNAIR, Jinggan Kumalatungga Lani, berhasil meraih perak pada Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Timur pada Sabtu (26/03/2022).
Dalam ajang nasional tersebut, Jinggan, panggilan akrabnya, bersaing pada cabang olahraga Atletik nomor Lari 5000 meter. Ia mengaku senang karena dapat membanggakan orangtua, pelatih, serta orang-orang di sekitarnya. “Saya sangat senang karena sebelumnya sempat tidak mengikuti perlombaan, alhamdulillah tahun 2022 ini dapat membawa pulang perak, ” sebutnya.
Terakhir kali, Jinggan memenangkan perlombaan pada Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) di tingkat Kabupaten Bojonegoro tahun 2019. Saat itu ia yang mewakili sekolahnya, memenangkan juara 1 nomor 3000 meter.
Jinggan memang telah menggeluti dunia atletik selama lebih dari sembilan tahun. Bukannya bosan, lewat pengalamannya ia justru semakin meminati bidang olahraga itu.
Memenangkan medali perak POMPROV menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan bagi Jinggan. Mahasiswa fakultas teknologi maju dan multidisiplin (FTMM) tersebut menyebutkan bahwa ia sempat tertinggal pada saat kompetisi berlangsung. “Pesaing-pesaingnya kompetitif sehingga sulit untuk mengejar ketertinggalan, ” jelasnya.
Momen pengalungan medali dan pemberian hadiah menjadi hal yang membanggakan bagi Jingga. Pasalnya, itu kali pertama ia mendapatkan medali dan boneka maskot dari kompetisi sekelas POMPROV.
Lewat pencapaian itu, ia berharap dapat terus menggeluti hobinya sekaligus memperoleh prestasi. “Jalan saya masih panjang, dan ini bukan akhir dari perjuangan saya. Saya ingin terus berusaha untuk mencapai prestasi terbaik yang bisa membanggakan nama daerah, bahkan universitas, ” katanya.
Mahasiswa kelahiran Bojonegoro itu berpesan agar seluruh mahasiswa dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka selama di masa perkuliahan. “Kuliah memang penting, tapi akan lebih baik bila diselingi dengan kegiatan yang disenangi. Akan lebih baik bila kegiatan itu dapat bermanfaat, baik bagi diri kita sendiri, maupun orang-orang di sekitar kita, ” jelasnya.(*)
Penulis: Stefanny Elly
Editor: Khefti Al Mawalia